Typphus Abdominalis atau yang lebih dikenal dengan demam tifoid atau tifes dalam bahasa kita adalah suatu penyakit infeksi akut yang menyerang usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dan orang tua, laki-laki maupun wanita.?آ
Terjadinya penyakit yang merupakan penyakit menular ini tidak memandang musim, baik musim kemarau maupun penghujan. Penularan penyakit ini melalui makanan yang tercemar. Nah, hati-hati bagi yang sering dimasakin oleh tukang warung makan. Kadang kebersihan makanan kurang terjamin. Makanya perlu selektif, tidak hanya soal menu, tapi juga hygiene dan sanitasi tempat makan.?آ So, harap waspada para anak kos! Tapi ini juga tiidak berarti masakan rumah pasti bebas kuman, lho.
Penyakit demam tifoid ini mendunia, artinya terdapat di seluruh dunia. Tetapi lebih banyak di negara sedang berekembang di daerash tropis, seperti Indonesia. Penyakit tifus merupakan endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular, yang mudah menyerang banyak orang, sehingga dapat menimbulkan wabah.
Kapan kita curiga kalau kena tifes? Pasang mata baik-baik ya, supaya tidak keliru. Karena banyak orang mengira bahanya sakit biasa, dan dibiarkan tanpa pengobatan yang benar, tahu-tahu ternyata terkena penyakit tifus. Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Namun bisa juga hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan.?آ
Selama masa inkubasi akan daitemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan.?آ
Kalau kalian panas tinggi sudah lebih dari 1 minnggu jangan anggap sepele, tuh. Segera ke dokter untuk kepastian penyakit. Biasanya sih dokter akan menyarankan untuk periksa laboratorium.?آ Selain panas tinggi, juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah. Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih kotor. Sering ditemukan perut kembung, dan konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.
Gejala-gejala penyakit tersebut di atas sering dianggap sebagai gejala penyakit lain. Jika gejala-gejala tersebut ditemui, sering orang mengira bahwa dia tidak terserang penyakit tifus, namun penyakit-penyakit dengan demam lama seperti penyakit-penyakit influenza, malaria, TBC.
Nah, penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi atawa akibat ikutan yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang.?آ Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hepar, dan jga sistem kesadaran.
Perawatan dan pengobatan
Penderita tifus perlu dirawat dirumah sakit untuk isolasi (supaya tidak menularkan pada yang lain), observasi dan pengobatan. Penderita harus tetirah alias baring tiotal minimal 7 hari bebas panas.?آ Wow, lama banget. Bosan atuh. Makanya usahain jangan ssampe berteman sama si tifus ini. Istirahat total ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus.
Selama perawatan, penderita juga diberi obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami penderita, seperti panas, sakit kepala, mual dsb. Selain itu juga mendapat obat yang akan membasmi kuman penyebab penyakit alias antibiotika. Kalau yang ini nih, wewenang dokter untuk ngresepinnya.
Oya, yang juga diperlukan oleh penderita adalah pengaturan makanan. Untuk sementara, makanan yang dikonsumsi adalah makanan lunak dan tidak banyak berserat. Jadi bagi kamu yang lagi kena tifus jangan banyak makan sembarangan. Sayuran dengan serat kasar seperti daun singkong harus dihindari, termasuk juga temennya daun singkong, yaitu sambel terasi yang pedes. Jadi harus dijaga benar untuk memberi kesempatan kepada usus menjalani upaya penyembuhan.
Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan.
Masalah penderita carrier
Setiap orang yang terinfeksi kuman salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan. Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang bersangkutan dikatakan sebagai carrier.?آ Orang yang menjadi carrier ini merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain.?آ Kuman tifus bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun. Makanya, carrier kuman tifus tidak diperbolehkan untuk bekerja di industri makanan. Wah, bahaya dong. Makanya jangan anggap sepele, ya.
Pencegahan
Usaha pencegahan penyakit tifus ini dibagi dalam dua upaya, yaitu terhadap lingkungan hidup dan manusianya sendiri. Penyediaan sarana air minum yang memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sedangkan terhadap manusia dilakukan upaya imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh yang kuat, menemukan?آ dan mengawasi para carrier tifoid dan yang utama adalah pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Bila masyarakat memahami bahaya penyakit ini, maka masyarakat akan berusaha untuk menjaga dirinya dan lingkungannya agar selalau bersih dan sehat. Jika demikian halnya, kuman thyfus tidak akan menyerang.
Oke, rasa-rasanya emang lebih baik mencegah daripada mengobati. Please deh!
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081127230535AAvPr0j
Terjadinya penyakit yang merupakan penyakit menular ini tidak memandang musim, baik musim kemarau maupun penghujan. Penularan penyakit ini melalui makanan yang tercemar. Nah, hati-hati bagi yang sering dimasakin oleh tukang warung makan. Kadang kebersihan makanan kurang terjamin. Makanya perlu selektif, tidak hanya soal menu, tapi juga hygiene dan sanitasi tempat makan.?آ So, harap waspada para anak kos! Tapi ini juga tiidak berarti masakan rumah pasti bebas kuman, lho.
Penyakit demam tifoid ini mendunia, artinya terdapat di seluruh dunia. Tetapi lebih banyak di negara sedang berekembang di daerash tropis, seperti Indonesia. Penyakit tifus merupakan endemik di Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular, yang mudah menyerang banyak orang, sehingga dapat menimbulkan wabah.
Kapan kita curiga kalau kena tifes? Pasang mata baik-baik ya, supaya tidak keliru. Karena banyak orang mengira bahanya sakit biasa, dan dibiarkan tanpa pengobatan yang benar, tahu-tahu ternyata terkena penyakit tifus. Gejala klinis pada anak-anak biasanya lebih ringan daripada orang dewasa. Masa tunas rata-rata 10-20 hari. Namun bisa juga hanya 4 hari, jika terinfeksinya melalui kuman yang ada di makanan.?آ
Selama masa inkubasi akan daitemukan gejala-gejala yang mungkin mirip dengan penyakit lain, seperti tidak enak badan, lesu, nyeri kepala, pusing dan tidak bersemangat. Gejala klinis yang ditemukan setelah masa inkubasi lewat adalah demam tinggi, biasanya malam lebih tinggi daripada siang, dan ini terjadi terus menerus, bisa sampai tiga mingguan.?آ
Kalau kalian panas tinggi sudah lebih dari 1 minnggu jangan anggap sepele, tuh. Segera ke dokter untuk kepastian penyakit. Biasanya sih dokter akan menyarankan untuk periksa laboratorium.?آ Selain panas tinggi, juga tercium bau mulut yang tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah. Juga ditemukan lidah ditutupi selaput putih kotor. Sering ditemukan perut kembung, dan konstipasi alias tidak buang air besar selama beberapa hari. Biasanya juga disertai gangguan kesadaran, bahkan penderita dapat kehilangan kesadaran bila penyakit ini tidak tertangani dengan baik.
Gejala-gejala penyakit tersebut di atas sering dianggap sebagai gejala penyakit lain. Jika gejala-gejala tersebut ditemui, sering orang mengira bahwa dia tidak terserang penyakit tifus, namun penyakit-penyakit dengan demam lama seperti penyakit-penyakit influenza, malaria, TBC.
Nah, penyakit tifus yang tidak tertangani dengan baik, atau diketahui dalam keadaan sudah parah dapat menimpulkan komplikasi atawa akibat ikutan yang cukup berbahaya, baik di usus maupun di organ selain usus. Misalnya terjadi perdarahan usus, atau bahkan usus bisa berlubang.?آ Sementara pada organ di luar usus dapat menimbulkan komplikasi pada sistem peredaran darah, gangguan paru, ginjal, hepar, dan jga sistem kesadaran.
Perawatan dan pengobatan
Penderita tifus perlu dirawat dirumah sakit untuk isolasi (supaya tidak menularkan pada yang lain), observasi dan pengobatan. Penderita harus tetirah alias baring tiotal minimal 7 hari bebas panas.?آ Wow, lama banget. Bosan atuh. Makanya usahain jangan ssampe berteman sama si tifus ini. Istirahat total ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya komplikasi di usus.
Selama perawatan, penderita juga diberi obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejala yang dialami penderita, seperti panas, sakit kepala, mual dsb. Selain itu juga mendapat obat yang akan membasmi kuman penyebab penyakit alias antibiotika. Kalau yang ini nih, wewenang dokter untuk ngresepinnya.
Oya, yang juga diperlukan oleh penderita adalah pengaturan makanan. Untuk sementara, makanan yang dikonsumsi adalah makanan lunak dan tidak banyak berserat. Jadi bagi kamu yang lagi kena tifus jangan banyak makan sembarangan. Sayuran dengan serat kasar seperti daun singkong harus dihindari, termasuk juga temennya daun singkong, yaitu sambel terasi yang pedes. Jadi harus dijaga benar untuk memberi kesempatan kepada usus menjalani upaya penyembuhan.
Kesembuhan penderita penyakit ini dipengaruhi berbagai hal, di antaranya adalah umur, keadaan umum, tingkat kekebalan penderita, jumlah dan daya infeksi kuman yang masuk tubuh, serta cepat dan tepatnya pengobatan.
Masalah penderita carrier
Setiap orang yang terinfeksi kuman salmonella, akan meng ekskresikan kuman tersebut bersama dengan feses dan air seni selama beberapa waktu tertentu atau sekitar tiga bulan. Jika hal ini terjadi terus menerus setelah lebih tiga bulan maka yang bersangkutan dikatakan sebagai carrier.?آ Orang yang menjadi carrier ini merupakan sumber penularan penyakit tifus kepada orang lain.?آ Kuman tifus bisa tetap ada pada carrier tadi hingga lebih dari 1 tahun. Makanya, carrier kuman tifus tidak diperbolehkan untuk bekerja di industri makanan. Wah, bahaya dong. Makanya jangan anggap sepele, ya.
Pencegahan
Usaha pencegahan penyakit tifus ini dibagi dalam dua upaya, yaitu terhadap lingkungan hidup dan manusianya sendiri. Penyediaan sarana air minum yang memenuhi syarat, pembuatan jamban yang hygienis, pemberantasan lalat dan pengawasan terhadap rumah makan dan penjual makanan adalah beberapa hal yang dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sedangkan terhadap manusia dilakukan upaya imunisasi untuk memberikan kekebalan tubuh yang kuat, menemukan?آ dan mengawasi para carrier tifoid dan yang utama adalah pendidikan kesehatan kepada masyarakat. Bila masyarakat memahami bahaya penyakit ini, maka masyarakat akan berusaha untuk menjaga dirinya dan lingkungannya agar selalau bersih dan sehat. Jika demikian halnya, kuman thyfus tidak akan menyerang.
Oke, rasa-rasanya emang lebih baik mencegah daripada mengobati. Please deh!
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20081127230535AAvPr0j
Comments (0)
Posting Komentar